 |
| (WOL Photo) |
"Hari ini sidang di PN Medan perihal kasus tersebut masuk dalam agenda sidang pernyataan saksi," ujar Direktur LBH Medan, Nuriyono, kepada Waspada Online, pagi ini.
Sebanyak seribu orang warga Medan menandatangani surat gugatan sebagai dukungan 14 CPNS yang dibatalkan oleh Pemko Medan. Nama ke-14 CPNS ini sebelumnya telah keluar di situs Pemko Medan, tetapi tidak keluar di pengumunan lembaran cetak.
Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan berharap, dengan digelarnya sidang ajudikasi soal pengumuman calon PNS Medan 2010, mampu mengungkap kecurigaan adanya manipulasi dalam penerimaan para pegawai di lingkungan Pemko Medan. LBH Medan mengajukan ajudikasi ke Komisi Informasi Publik di Jakarta, karena komisi serupa hingga kini di Medan-Sumatera Utara tak kunjung terbentuk.
Nuriyono mengatakan, digugatnya terhadap Pemko Medan dan Universitas Sumatera Utara, karena tidak adanya transparansi dalam pengumuman penerimaan CPNS 2010. “Kami mewakili 17 klien (CPNS),” kata Nuriyono.
Sebab, kata Nuriono, ke-17 CPNS semula mendapati nama mereka sebagai peserta yang lolos CPNS 2010 di Pemko Medan, dalam pengumuman versi media cetak, nama mereka tidak tercantum.
“Pengumuman melalui pemkomedan.go.id, nama mereka ada. Dan pengumuman melalui website itu resmi,” kata Nuriyono.
Kecurigaan makin kentara lantaran pengumuman CPNS 2010, di portal tidak dapat diakses. “Kita berharap dengan sidang ajudikasi ini mengungkap manipulasi. Dan tindakan ini bisa menjadi celah pidana,” tegas Nuriyono.
Kasus ini bermula pada saat pengumuman CPNS kota Medan 2010 lalu, ada sekitar 17 pelamar yang namanya tercantum di website Pemko Medan. Namun pada pengumuman di media cetak nama ke 17 orang tersebut tidak terdaftar sebagai pelamar yang lulus.
Kemudian pelamar CPNS tersebut menguasakan kasus mereka ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan. LBH Medan mendaftarkan gugatan Citizen Law Suit ke Pengadilan Negeri (PN) Medan pada akhir Januari lalu.(WOL)
Sebanyak seribu orang warga Medan menandatangani surat gugatan sebagai dukungan 14 CPNS yang dibatalkan oleh Pemko Medan. Nama ke-14 CPNS ini sebelumnya telah keluar di situs Pemko Medan, tetapi tidak keluar di pengumunan lembaran cetak.
Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan berharap, dengan digelarnya sidang ajudikasi soal pengumuman calon PNS Medan 2010, mampu mengungkap kecurigaan adanya manipulasi dalam penerimaan para pegawai di lingkungan Pemko Medan. LBH Medan mengajukan ajudikasi ke Komisi Informasi Publik di Jakarta, karena komisi serupa hingga kini di Medan-Sumatera Utara tak kunjung terbentuk.
Nuriyono mengatakan, digugatnya terhadap Pemko Medan dan Universitas Sumatera Utara, karena tidak adanya transparansi dalam pengumuman penerimaan CPNS 2010. “Kami mewakili 17 klien (CPNS),” kata Nuriyono.
Sebab, kata Nuriono, ke-17 CPNS semula mendapati nama mereka sebagai peserta yang lolos CPNS 2010 di Pemko Medan, dalam pengumuman versi media cetak, nama mereka tidak tercantum.
“Pengumuman melalui pemkomedan.go.id, nama mereka ada. Dan pengumuman melalui website itu resmi,” kata Nuriyono.
Kecurigaan makin kentara lantaran pengumuman CPNS 2010, di portal tidak dapat diakses. “Kita berharap dengan sidang ajudikasi ini mengungkap manipulasi. Dan tindakan ini bisa menjadi celah pidana,” tegas Nuriyono.
Kasus ini bermula pada saat pengumuman CPNS kota Medan 2010 lalu, ada sekitar 17 pelamar yang namanya tercantum di website Pemko Medan. Namun pada pengumuman di media cetak nama ke 17 orang tersebut tidak terdaftar sebagai pelamar yang lulus.
Kemudian pelamar CPNS tersebut menguasakan kasus mereka ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan. LBH Medan mendaftarkan gugatan Citizen Law Suit ke Pengadilan Negeri (PN) Medan pada akhir Januari lalu.(WOL)
SHARE BERITA:
