Berita Terkini

CALEG KARBITAN BIBIT UNGGUL KORUPTOR

CALEG KARBITAN BIBIT UNGGUL KORUPTOR
Oleh Mahalipan 14/04/2009 11:30.23

Melihat banyaknya partai politik dan calon legislatif setiap partai dan kurang pahamnya masyarakat kabupaten Dairi terutama dipedesaan yang masih belum memahami arti dan fungsi partai politik, calon legislatif dan dewan di dewan perwakilan rakyat. Diduga kebanyak caleg memanfaatkan keadaan ekonomi dan kemiskinan masyarakat untuk memenangkan dirinya dalam pemilihan umum yang akan datang. Terutama dikecamatan Siempat nempu hulu. Menurut pengakuan masyarakat di desa kuta tengah, tambahan, ingin maju, silumboyah, sungai raya, gunung meriah, bakkal julu dan spoltong dan juma borno, bahwa masyarakat disekitarnya sudah beberapa kali sudah menerima Rp 50.000 dan Rp 100.000,- perorang dari setiap caleg. Dikecamatan Berampu di desa karing, berampu, pasi, parbuluan, sidikalang kota Yang paling aneh lagi saat ini, masyarakat semakin pintar dan menjadi brutal karena masyarakat selama ini merasal kesal dan kecewa terhadap tingkah laku dewan yang mementingkan dirinya sendiri maka masyarakat menjadikan caleg jadi objek mesin pembawa duit. Akibatnya semua masyarakat dan caleg tidak saling percaya lagi dan berakibat patal kepada caleg dan masyarakat yang memiliki idealis, loyalitas dan sportifitas. Sedangkan panwaslu belum pernah melihat atau menangkap para pelakunya, masyarakat menduga pengawasan yang dilakukan oleh panwaslu didesa-desa jelas kurang dan yang paling dikhawatirkan bahwa panwaslu diduga dengan sengaja menutup sebelah mata dalam hal ini. Menurut ketua TIM MAHALIPAN sebagai pemerhati asset negara, menghimbau agar masyarakat harus melihat calon legislatif dan partai politik yang akan membawa aspirasi masyarakat ke arah yang dicita-citakan. Pada dasarnya bahwa calon legislatif itu adalah narhoda, partai politik itu adalah kapal yang akan membawa penumpang dan rakyat adalah penumpang kapal. Maka seharusnya Penumpang (rakyat)lah yang menentukan arah tujuan kapal (partai) yang dinarhodai oleh dewan yang duduk di kantor di DPR/DPRD. Jadi seharusnya rakyat yang membeli kapal (partai) dan norhoda (caleg)nya. Agar masyarakat bisa merdeka mengeluarkan pendapat serta agar nantinya ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan sampai ke tujuan yang dicita-citakan masyarakat dengan kata lain ‘JANGAN MAU MENERIMA UANG ATAU BENTUK APAPUN DARI CALEG DAN PARTAI POLITIK’, kalau sampai kapal dan narhoda membeli penumpangnya tentu partai/kapal dan narhoda akan semena-mena dan sepele terhadap penumpang (rakyat) nantinya. Jangan-jangan nanti penumpang (rakyat) dibuang atau dijual ditengah laut nantinya. Marilah kita belajar dan merasakan akibat dari perlakuan yang terdahulu, dan paling sakitnya, “Dulukan sudah saya kasih, apa lagi..?, masyarakat menjadi terbodoh dan ada yang menyesal dan ada yang balas dendam dengan memanfaatkan caleg yang datang kepadanya, keduanya sama bodohnya. Barang siapa mau memberi uang atau bentuk apapun kepada rakyat walau apapun alasannya menandakan caleg tersebut tidak mampu dan jelas merendahkan harkat dan martabat rakyat. Jika ada caleg seperti itu atau disebut caleg karbit dan mereka tidak akan memperdulikan rakyat padahal mereka mengatas namakan rakyat dan caleg karbitan akan menjadi bibit unggul koruptor baru di uk menyelamatkan asset negara nantinya diperlukan caleg-caleg yang bersih, peduli dan profesional. Maka sejak dini/pada saat inilah para caleg memperkenalkan dan membuktikan siapa diri dan partainya, jadilah menjadi pelayan rakyat jangan berharap rakyat akan melayani dewan karena dewan itu bukan raja terapi pelayan yang berhati raja. Yang paling utama sangat diharapkan kepada panwaslu, karena harus bekerja mengawasi pemilu agar benar-benar berjalan dengan benar dan jangan panwaslu menjadi pengawal berlangsungnya praktek pemberian uang kepada calon-calon pemilih. Jadi marilah kita semua lapisan masyarakat, kontrol sosial dan panwaslu mengawasi berjalannya pemilu dengan sportif, mendidik dan menjunjung tinggi harkat dan martabat rakyat dan tanpa pemberian uang kepada calon pemilih karena saat inilah moment yang paling tepat memulai untuk menyelamatkan asset negara. Demikian tegasnya. (tim)

SHARE BERITA:


Alamat: Jl. Tiga Lingga No. 34 Km 6, Dairi, Sumatera Utara Kontak : 6285360048678, 6288261852757 Email : maha_lipan@yahoo.co.id, maha.lipan@gmail.com.

Hak cipta @ 2009-2014 MAHALIPAN Dilindungi Undang-undang | Designed by Mahalipan | Support by Templateism.com | Power by Blogger

Theme images by Gaussian_Blur. Powered by Blogger.