 |
Bubuhkan Tandatangan : Ketua KPU Dairi, Verianto Sitohang sedang membubuhkan tandatangan pada Berita acara rapat pleno KPU penetapan DPT Pemilukada Dairi, disaksikan Panwaslu, di Gedung Balai Budaya Sidikalang, Rabu (31/7) Foto tim
|
Sidikalang, Jelang pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati Dairi Periode 2014-2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi menggelar rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada, Rabu (31/7).
Rapat pleno yang digelar di Gedung Balai Budaya Sidikalang itu, dipimpin Ketua KPU Dairi, Verianto Sitohang didampingi 4 orang komisioner KPU lainnya yakni, Asal Padang, Surung GH Simanjuntak, Tambar Malum Sagala, dan H.Sudiarman Manik, serta diikuti seluruh ketua PPK, dan disaksikan Ketua, dan anggota Panwaslu Dairi, Hotmanita Capah dan Gabarel Sinaga.
Pada rapat Pleno yang juga dihadiri Wakil Bupati Dairi, Irwansyah Pasi dan Muspida Dairi, serta sejumlah Ketua Partai, maupun Tim pemenangan dari pasangan masing-masing Balon Bupati Dairi itu, Jumlah DPT Pemilukada ditetapkan sebanyak, 203.753 pemilih dengan rincian, jumlah pemilih laki-laki, 100.077 pemilih, dan jumlah pemilih perempuan sebanyak, 103.676 pemilih, dengan jumlah TPS sebanyak 700 TPS.
Pantauan TIM pada rapat pleno, sebelum berita acara rapat pleno penetapan DPT dimaksud ditandatangani oleh seluruh komisioner KPU Dairi, sejumlah ketua partai, maupun sejumlah ketua Tim pemenangan dari pasangan Balon Bupati meminta, agar pengesahan penetapan DPT untuk sementara ditunda satu, atau dua hari, dengan berbagai alasan.
Diantaranya, pada DPT dimaksud dicurigai masih banyak Nomor Induk Kependudukan (NIK) pemilih ganda, NIK kosong, NIK bukan Dairi, dan pemilih yang masih dibawah umur.
Salah seorang ketua Tim pemenangan dari salah satu pasangan balon bupati, Fisher Agustinus Simamora meminta, agar pengesahan DPT ditunda untuk sementara, karena keakuratan dari jumlah DPT dimaksud masih sangat diragukan.
Bahkan dalam kesempatan itu, Fisher mengaku, setelah pihaknya melakukan pengecekan NIK pada Daftar pemilih sementara (DPS), pihaknya banyak menemukan NIK siluman. “Setelah kita melakukan pengecekan pada DPS dengan menggunakan rumus information Tekhnologi (IT), kita banyak menemukan NIK siluman pada DPS”, ungkap Fisher.
Untuk itu, Fisher meminta, agar pihak KPU dapat menyerahkan Soft Copy dari DPT dimaksud, agar pihaknya dapat kembali melakukan pengecekan keakuratan DPT dimaksud, sebelum pengesahannya dilakukan.
Hal senada juga disampaikan Ketua PPRN Dairi, Dahlan Sianturi, yang juga sangat meragukan keakuratan dari DPT dimaksud. Menurut Dahlan, dari 207.678 jumlah DPS, pihaknya (Tim pemenangan Parlemen-Reinfil-red) telah menemukan 53.540 pemilih dengan NIK ganda, nama yang sama, NIK kosong, NIK bukan Dairi, dan pemilih dibawah umur.
“Selisih jumlah DPS dengan DPT, hanya berkisar 3925 yakni, Jumlah DPS 207.678 dikurang dengan jumlah DPT, 203.753, dan bila dibandingkan dengan jumlah pemilih ganda maupun NIK ganda, sesuai dengan hasil temuan kami pada DPS ada sebanyak 53.540 pemilih, maka keakuratan DPT ini, sangat kami ragukan”, kata Dahlan.
Pada kesempatan itu, Dahlan juga mengakui, pada tanggal 16 Juli 2013 lalu, pihaknya juga telah melaporkan penggelembungan suara yang ada pada DPS dimaksud, ke pihak Panwaslu, dan KPUD Kabupaten Dairi.
Untuk menjawab permintaan dari berbagai pihak, agar pengesahan DPT dimaksud ditunda, Ketua KPU Dairi, Verianto Sitohang menegaskan, bahwa hasil Rapat Pleno penetapan DPT tidak dapat ditunda, karena untuk merubah tahapan Pilkada pihaknya tidak bebas untuk melakukannya.
Namun untuk itu, kalaupun ada masukan atau temuan dari berbagai pihak terkait dengan jumlah DPT dimaksud, masih dimungkinkan dilakukan perbaikan, yakni dengan rekomendasi dari pihak Panwaslu.
“Apabila masih ada temuan, terkait dengan jumlah DPT, silahkan sampaikan ke Panwaslu, untuk direkomendasikan ke KPU, dan kita siap untuk memperbaiki DPT yang ada saat ini”, kata Verianto. (robs)
SHARE BERITA:
