Jakarta - Defisit anggaran dalam RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013 naik dari Rp 172,8 triliun menjadi Rp 233,7 triliun atau 2,48% dari PDB. Jumlah utang yang dicari ikut bertambah menjadi Rp 224,9 triliun.
Dari mana sumbernya? Dalam data RAPBN-P 2013 yang dikutip, Kamis (23/5/2013), sumber utama utang pemerintah adalah dari penerbitan surat utang atau surat berharga negara (SBN).
Pada tahun ini, jumlah penerbitan surat utang yang dilakukan pemerintah naik dari Rp 180,43 triliun di APBN 2013, menjadi Rp 241,31 triliun pada RAPBN-P 2013.
Sementara untuk utang luar negeri, pemerintah akan melakukan pembayaran cicilan pokok utang luar negeri senilai Rp 59,209 triliun.
Meski begitu, akan ada penarikan pinjaman program dan pinjaman proyek yang masing-masing nilainya Rp 11,13 triliun dari Rp 37,9 triliun. Seperti diketahui, hingga April 2013, utang pemerintah Indonesia bertambah Rp 48 triliun menjadi Rp 2.023,72 triliun, dibandingkan posisi akhir 2012.
Sumber: Detik.com
Artikel terkait:
Dari mana sumbernya? Dalam data RAPBN-P 2013 yang dikutip, Kamis (23/5/2013), sumber utama utang pemerintah adalah dari penerbitan surat utang atau surat berharga negara (SBN).
Pada tahun ini, jumlah penerbitan surat utang yang dilakukan pemerintah naik dari Rp 180,43 triliun di APBN 2013, menjadi Rp 241,31 triliun pada RAPBN-P 2013.
Sementara untuk utang luar negeri, pemerintah akan melakukan pembayaran cicilan pokok utang luar negeri senilai Rp 59,209 triliun.
Meski begitu, akan ada penarikan pinjaman program dan pinjaman proyek yang masing-masing nilainya Rp 11,13 triliun dari Rp 37,9 triliun. Seperti diketahui, hingga April 2013, utang pemerintah Indonesia bertambah Rp 48 triliun menjadi Rp 2.023,72 triliun, dibandingkan posisi akhir 2012.
Sumber: Detik.com
Artikel terkait:
SHARE BERITA: