Berita Terkini

Ketika Guru Siap Mengajar Pendidikan Antikorupsi

sumber foto: kpk.go.id
Ketika itu hari Senin. Ratusan tamu berkunjung ke KPK. Sebagian besar di antara mereka mengenakan batik, meski ada juga yang berpakaian safari. Sebelum memasuki ruangan, di antara mereka sesekali melontarkan canda. Dari nada bicara, terdengar logat khas Banyumasan. Tamu spesial tersebut memang berasal dari belahan barat Provinsi Jawa Tengah.

Mereka adalah para guru dari Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (FMGMP-PKN) se-Kabupaten Banyumas. Rombongan yang berjumlah 194 orang tersebut, bertandang ke KPK untuk belajar lebih jauh mengenai peran KPK dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Selain itu, juga untuk belajar mengenai integrasi pendidikan antikorupsi melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Melalui proses pembelajaran tersebut, mereka berharap pendalaman materi mengenai pendidikan antikorupsi.

Para guru yang terdiri atas 100 orang guru SMP, 44 orang guru SMA, dan 50 orang guru SMK ini selanjutnya mengikuti paparan tentang Pencegahan dan Penindakan Korupsi di Indonesia. Pemaparan disampaikan oleh Masagung Dewanto, Fungsional Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK. Dengan seksama dan antusias tinggi, para guru pun mendengarkan paparan tersebut. 

Dalam paparannya, Masagung menganalogikan korupsi seperti demam yang diderita oleh manusia dimana korupsi tersebut juga memiliki gejala. Dan untuk menyembuhkan penyakitnya, maka tidak bisa hanya mengobati demamnya semata, namun harus fokus pada penyebab penyakit supaya memberikan efek yang lebih besar dan permanen. 

Sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), apa yang disampaikan tentu sangatlah relevan dengan mata pelajaran PKN. Karenanya, mereka juga akan mengajarkan lebih dalam mengenai materi antikorupsi pada para siswa. Itulah sebabnya, mereka berharap bisa terus berbagi dengan KPK untuk mendapatkan suntikan informasi baru tentang pendidikan antikorupsi dan pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK. 

Beberapa guru pun mengaku puas terkait pengetahuan yang mereka peroleh dari KPK. Yanti, seorang guru mengatakan, bahwa kunjungan ke KPK tersebut merupakan pengalaman yang sangat berharga. Karena, tidak setiap saat mereka bisa menimba pengetahuan dan pengalaman langsung mengenai pendidikan antikorupsi dan pemberantasan korupsi langsung dari KPK. 

Sementara seorang peserta lain, Gunawan, mengaku terkesan dengan pengetahuan antikorupsi yang diterimanya. Baginya, apa yang diterima merupakan sesuatu yang sangat berharga. "Kami jadi lebih percaya diri untuk mengajar antikorupsi. Bekal pengetahuan yang kami peroleh, bisa menunjang tugas keseharian dalam mengajar PKN kepada siswa," ujarnya.
Sumber: kpk.go.id

SHARE BERITA:


Alamat: Jl. Tiga Lingga No. 34 Km 6, Dairi, Sumatera Utara Kontak : 6285360048678, 6288261852757 Email : maha_lipan@yahoo.co.id, maha.lipan@gmail.com.

Hak cipta @ 2009-2014 MAHALIPAN Dilindungi Undang-undang | Designed by Mahalipan | Support by Templateism.com | Power by Blogger

Theme images by Gaussian_Blur. Powered by Blogger.