Sidikalang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dairi, menolak sejumlah alokasi anggaran yang diajukan Pemerintah dalam, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R. APBD) Kabupaten Dairi, TA. 2013.
Penolakan itu disampaikan DPRD Dairi, melalui laporan badan anggaran (Banggar) DPRD Dairi yang dibacakan
sekertaris Banggar, Yusranda Nainggolan, pada sidang paripurna DPRD Dairi dengan agenda, Nota Pengantar Bupati atas duah buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Dairi TA 2013, yang dipimpin Ketua DPRD Dairi, Delphi Masdiana Ujung, Rabu (12/12).
Sejumlah alokasi dana yang ditolak itu diantaranya, Dana Wisata rohani sebesar 1 Milliar, untuk dialihkan ke pembangunan masyarakat yang lebih urgent, sesuai dengan saran, komisi A, B, dan C DPRD Dairi. Dana program peningkatan peran perempuan di pedesaan yang digunakan untuk Bintek istri para Kepala Desa/Ketua Tim Penggerak PKK Desa sebesar, Rp. 2.696.000.000, untuk diarahkan kepada kegiatan lain yang lebih menyentuh kepentingan masyarakat, sesuai dengan saran komisi A, B, dan C DPRD Dairi.
Selain itu, DPRD juga menolak Dana pengadaan Mobil Dinas Camat sebanyak 15 unit sekitar 3,5 Milliar, untuk dialihkan sesuai dengan saran komisi-komisi DPRD, dan dana bantuan social tak terduga sebesar 5 Milliar, supaya dialihkan 3 milliar, ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sebagai dana cadangan siap pakai / tanggap darurat, serta sejumlah alokasi dana lainnya.
Sebelumnya, Pada Paripurna yang juga dihadiri Muspida Dairi itu, usai membacakan nota pengantar atas dua buah ranperda untuk ditetapkan menjadi perturan Daerah, Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang secara spontan, dan dihadapan para peserta sidang mengungkapkan, apabila kedua ranpeda tersebut ditolak , maka atas nama pemerintah kabupaten Dairi Ia siap menanggung risiko apapun. “ Kami Atas nama Pemerintah Kabupaten Dairi siap menanggung risiko , apabila kedua ranperda ini ditolak”, ungkap Johnny.
Sementara itu, dihubungi di tempat terpisah, Koordinator Advokasi dan Partisipasi Politik Perempuan Persada, Ronal Silalahi menuding, Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang termasuk manusia bebal. Sebab menurut Ronal, alokasi belanja sosial yakni, dana perjalan wisata rohani, dan dana bintek para Kepala Desa (TA.2012), yang dinilainya menghamburkan uang rakyat itu, sebelumnya sudah ditentang berbagai kalangan masyarakat Dairi.
“Sepertinya Bupati kita ini bebal, pada TA 2012 lalu, alokasi dana wisata rohani, dan dana bintek para Kepala Desa itu sudah ditentang berbagai pihak dengan melakukan berbagai aksi. Kenapa untuk TA.2013 kembali dianggarkan ?”, Tanya Ronal.
Menurut Ronal, alokasi anggaran belanja social untuk dana bintek tersebut, bertujuan untuk kepentingan politik tertentu, mengingat waktu Pilkada Dairi yang semakin dekat. “alokasi dana belanja social seperti bintek ini, tidak patut, sebab masih banyak kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak”, kata Ronal.
Untuk itu, Ronal menyarankan, agar pengalokasian Dana social itu, perlu dibangun sebuah mekanisme penyaluran bantuan social, yang lebih terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan, dan bukan berdasarkan suka atau tidak Bupati. (Robs)
SHARE BERITA: