 |
| Gelar Razia: Personil Polres Dairi, sedang menertibkan Lalulintas, pada Razia Gabungan Dinas perhubungan, dalam rangka penertiban Truk pengang- kut Batu Dolomit, Senin malam (15/10) . |
Razia Gabugan dilangsungkan pada malam hari, dan dipimpin, Kabid Perhubungan, Ramses Simbolon, disaksikan Kadis Hubkominfo Dairi, Drs. Sudung Ujung itu, puluhan mobil truck pengangkut batu delomit yang dinilai telah melanggar Tonase muatan yang tidak sesuai dengan kelas jalan yang dilalui yakni kelas III C, berhasil terjaring, dan dikenakan tindakan Pelanggaran (Tilang), yang akan diajukan Pengadilan.
Namun sangat disayangkan, pada saat Razia penertiban berlangsung, salah seorang oknum mengaku pengusaha angkutan, yang diketahui pemilik Truk CV. TJ, bersama sejumlah pemuda datang lalu melakukan protes, serta marah–marah, dan bahkan membentak petugas karena tidak meerima Truk miliknya hendak ditindak. “Mana petugas yang menilang mobil saya, kalian sembarangan menindak mobil saya. Biar kalian tau, siapapun saya tidak takut, dan saya siap bermain. Jangankan di Polres, dan di Polda, di Mabes Polri juga saya sudah siap”, bentak oknum pengusaha CV.TJ, yang tidak dijawab petugas. Bahkan, si oknum yang mengaku pengusaha itu juga mengatakan bahwa dalam penindakan yang dilakukan petugas tidak diterimanya da denga lantangnya oknum pengusaha tersebut siap berperkara. “Ise pe dang hu habiari (siapapun saya tidak takut-red), bongkar muatan, satupun tidak boleh lewat mobil, saya siap perkara,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang personil Dishub yang dihubungi TIM IVESTIGASI di Lokasi Razia (Simpang Tiga Huta Rakyat) mengaku bahwa pelaksanaa Razia penertiban Truk tersebut diakibat banyaknya desaka n kontrol sosial dan sejumlah kalangan masyarakat Dairi, yang disampaikan melalui pesan singkat, kepada sejumlah pejabat, dan Instansi terkait, yang ada di Kabupaten Dairi. Salah satu isi pesan singkat dari tokoh masyarakat Dairi, Raja Ardin Ujung, yang ditujukan kepada, Bupati, Wabup, serta Muspida Plus Dairi, dengan meminta, agar menertibkan Truk – truk dengan over tonase, dan melintasi jalan Kabupaten, yang menurutnya menjadi penyebab utama kerusakan jalan, dan juga dapat merugikan pemerintah, terutama masyarakat Dairi, yang tidak sempat menikmati jalan yang baru selesai dibangun, karena dalam hitungan bulan, jalan sudah kembali rusak. (ROBIN)
SHARE BERITA:
