Togar Simorangkir (gambar.red )“Saya Tidak Terlibat Dengan Pertemuan Di Ruang Kerja Bupati”
Sidikalang, Rapat Paripurna DPRD Dairi, dengan agenda Pemandangan Umum Anggota DPRD, Atas Nota Pengantar Bupati Dairi tentang Ranperda Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P – APBD) TA. 2012, Berjalan mulus, tidak seperti pada sidang – sidang sebelumnya, Senin (24/9).
Sebab pada rapat paripurna, yang dipimpin langsung Ketua DPRD Dairi, Delphi Masdiana Ujung, yang juga didampingi dua orang Wakil Ketua, Suparto Gultom, dan Benpha Hisar Nababan itu, tidak satupun, dari peserta Sidang, yang melakukan interupsi, ataupun deadlock, seperti pada sidang – sidang sebelumnya.
Pada rapat Pemandangan umum anggota DPRD Dairi, yang dihadiri Sekda Dairi, Julius Gurning, serta sejumlah pimpinan SKPD Pemkab Dairi itu, hanya 2 orang dari 20 anggota DPRD yang hadir, yang menyampaikan pemandangan Umumnya yakni, Mangasa Sinaga dari Fraksi PDK, dan Resoalon Lumbangaol dari Fraksi PDI Perjuangan.
Sehingga hal itu dnilai sejumlah kalangan bahwa, minimnya wakil rakyat yang menyampaikan pemandangan umum itu, menunjukkan sikap kritis anggota DPRD Dairi atas kebijakan Eksekutip semakin melemah.
Seperti yang disampikan Koordinator Advokasi dan Partisipasi Politik Perempuan, Ronald Silalahi yang dihubungi Batak Pos di lobi Gedung DPRD Dairi mengatakan, “Minimnya pandangan umum ini, menunjukkan sikap kritis anggota DPRD atas kebijakan yang dibuat Eksekutip makin melemah. Padahal, ada banyak hal dalam P-APBD yang perlu mendapat sorotan, seperti biaya perawatan mobil mewah, biaya perawatan kesehatan Bupati/Wakil Bupati, dll”, kata Ronald.
Bantah Keterlibatan Pada Pertemuan di Ruang kerja Bupati
Sementara itu, terkait dengan pemberitaan “Konflik DPRD Berakhir di Ruang Kerja Bupati Dairi (Batak Pos, Senin 22/9), salah seorang anggota DPRD Dairi yang tergabung dengan kelompok “18’, Togar Simorangkir, membantah terlibat dengan pertemuan sejumlah rekannya, dengan Bupati Dairi, yang berlangsung di ruang kerja Bupati Dairi itu.
Bantahan itu disampaikannya, di salah satu ruang Fraksi DPRD Dairi, usai mengikuti rapat paripurna Pemandangan Umum Anggota DPRD tentang Ranperda P – APBD Dairi TA. 2012, Senin (24/9).
“Terus terang, sedikitpun saya tidak mengetahui tentang pertemuan sejumlah rekan DPRD, dengan Bupati Dairi, saya baru mengetahuinya, setelah membaca koranmu ini, dan saya selaku anggota dewan, merasa keberatan dengan pemberitaan ini, konflik yang mana diselesaikan di ruang Bupati itu?”, Tanya Togar, seraya menunjukkan pemberitaan yang ada di Harian Batak Pos.
Menurut Togar, sejumlah anggota Dewan yang memenuhi undangan Bupati untuk hadir di ruangannya, merupakan hak dari masing-masing Dewan, namun jangan dibawa – bawa, nama institusi DPRD, “terus terang, saya selaku wakil rakyat, tidak bertanggungjawab kepada Bupati, atau kepada siapapun, saya hanya bertanggungjawab kepada rakyat Dairi”, tegas Togar.
SHARE BERITA: