Medan. Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Propinsi Sumatera Utara (Sumut) mengajak Pemerintah Propinsi Sumut (Pempropsu), DPR RI dan DPD RI asal Sumut untuk terus “mengejar” pembangunan 41 megaproyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) senilai Rp 43 triliun di Sumut. .
Pasalnya, jika proyek raksasa yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota ini terealisasi maka dipastikan pada tahun 2016 Sumut sudah bisa mengimbangi pembangunan di propinsi Pulau Jawa, bahkan bisa jadi “Paris-nya Van Sumatera”.Ketua FP Demokrat DPRD Sumut Drs Tahan Manahan Panggabean MM mengemukakannya kepada wartawan di Medan, Minggu (20/11), menanggapi adanya 41 megaproyek yang sudah mulai dikerjakan dan direncanakan dibangun di sejumlah kabupaten/kota di Sumut yang anggarannya berasal dari tiga kolaborasi, yakni pemerintah pusat, BUMN maupun pihak swasta.
"Semua pihak terkait harus tetap bersama-sama memperjuangkan pembangunan 41 proyek berskala besar itu, baik DPRD Sumut, Pempropsu Cq Bappedasu, DPR RI maupun DPD RI asal Sumut dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait di pusat, sehingga berbagai kendala yang selama ini menjadi ganjalan dalam percepatan pembangunan sejumlah proyek di Sumut dapat segera teratasi," ujar Tahan Panggabean.
Dia mengemukakan, adapun proyek MP3EI khusus untuk Sumut sesuai Perpres No 32/2011 yang total anggarannya mencapai Rp 43 triliun, yakni 21 proyek skala besar yang dananya bersumber dari pemerintah, BUMN, swasta dan kolaborasi ketiganya. Di antaranya pembangunan Jalan Tol-Medan-Kualanamu-Tebingtinggi yang ditargetkan selesai 2016.
Begitu juga pembangunan rel kereta api stasiun Araskabu-Kualanamu selesai 2013, perluasan Pelabuhan Belawan berbiaya Rp 830 miliar yang ditargetkan selesai 2014, pembangunan rel kereta api ruas Bandar Tinggi-Kualatanjung berbiaya Rp400 miliar yang ditargetkan selesai 2013, peningkatan Jalan Tebingtinggi – Kisaran – Rantauprapat batas Propinsi Riau sepanjang 326,71 Km berbiaya Rp 365 miliar.
Proyek pembangunan jalan akses Kualanamu tahap II dan fly over berbiaya Rp 355 miliar direncanakan selesai 2014, pembangunan rel kereta api dari kawasan Sei Mangke-Kota Lima Puluh berbiaya Rp 150 miliar ditargetkan selesai 2013, peningkatan jalan Lima Puluh–Pematangsiantar–Kisaran sepanjang 64,15 Km berbiaya Rp 225 miliar ditargetkan selesai 2015.
Selain itu, kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut itu, pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai yang ditargetkan selesai 2016, pembangunan PLTP Sarulla 1 kapasitas 110 Mw selesai 2015, PLTA Asahan III kapasitas 2x87 MW (174 Mw) ditargetkan selesai 2014, pembangunan transmisi listrik di Propinsi Sumut ditargetkan selesai 2015.
"Juga termasuk proyek pengembangan sektor private di Bandara Kualanamu, proyek pembangkit listrik panas bumi Sibayak 3 yang ditargetkan selesai 2015, proyek PLTNS (Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit) dan bahan baku tebu, kawasan industri berbasis oleochemical Sei Mangke Simalungun, percepatan pengembangan hidro skala besar (2x87 Mw) Porsea Sumut yang ditargetkan selesai 2013," ujar Tahan.
Di samping itu, tegas anggota dewan Dapil II Deliserdang ini, ada 21 proyek sebagai usulan tambahan proyek MP3EI untuk Sumut, seperti jalan tol Tebingtinggi-Kisaran, City Air Terminal dan city check in kereta api Bandara Kualanamu, pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung mendukung kawasan industri Sei Mangke, proyek Bendungan Lau Simeme, proyek industri karet di Sei Bamban, pengembangan kawasan Danau Toba dan kawasan destinasi wisata.
Ditambahkan Tahan, berdasarkan data yang diperolehnya dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Sumut, usulan tambahan proyek MP3EI ini juga direncanakan untuk pembangunan Dryport Tebingtinggi dan Kualatanjung, pembangunan Trans Railway Sumatera, pembangunan outer ringroad, pembangunan terminal agribisnis/induk, peningkatan jalan Medan – Berastagi, pembangunan kawasan Nasional Mebidangro dan lainnya.
Menanggapi hal itu, Tahan sangat mengapresiasi perencanaan yang telah dibuat Bappedasu untuk kemajuan pembangunan di Sumut. Semua pihak hendaknya ikut mendukung dan menyukseskannya, agar program yang sudah direncanakan dapat selesai sesuai skedul. Terutama pembangunan proyek MP3EI yang sudah direncanakan cukup bagus. (benny pasaribu/medan bisnis)
SHARE BERITA: