 |
| Mega Mall Batam Tutup Sementara akibat Demo Buruh |
BATAM- "Kalau kondisinya begini terus, berarti Batam sudah mati," ungkap Nada Soraya Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Batam. Dihubungi via telepon,
Nada menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi Batam tiga hari terakhir ini.
Tidak bisa memberikan komentar yang terlalu banyak, dirinya hanya bisa mengatakan kondisi demonstrasi yang berujung anarki kemarin hingga Jumat (25/11) ini bisa-bisa melumpuhkan perekonomian Batam.
Tidak bisa memberikan komentar yang terlalu banyak, dirinya hanya bisa mengatakan kondisi demonstrasi yang berujung anarki kemarin hingga Jumat (25/11) ini bisa-bisa melumpuhkan perekonomian Batam.
" Saya sangat prihatin dengan kondisi Batam sekarang. Untuk masalah ini sebenarnya Kadin Indonesia sudah memberikan pendelegasian langsung kepada Apindo untuk masalah UMK ini. Jadi saya juga tidak bisa komentar banyak. Hanya saja, saya sudah minta untuk Wali Kota menjadi fasilitator, sehingga semua pihak dapat duduk bersama," jelas Nada.
Menurutnya, dengan memanggil pihak-pihak terkait untuk duduk bersama, seperti Apindo, beserta anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), dan Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) masih perlu diupayakan.
" Saya dengar sudah ada tim khusus juga yang sudah dibentuk. Sebenarnya, pemko bisa memfasilitasi lah untuk semua pihak. Kalau dipanggil semua nggak mungkin nggak mau datang, namanya untuk mencari win-win solusi," lanjutnya.
Jika kondisi seperti ini terus, dikhawatirkan roda perekonomian di Batam bisa terganggu. Apalagi sejak demo-demo ini, banyak kegiatan perekonomian terganggu. Dengan tutupnya beberapa pusat pertokoan, kantor perbankan tentunya sangat merugikan Batam.(Tribun Batam)
SHARE BERITA:
