Para Pedagang Pusat Pasat Sidikalang Ricuh. (foto TIM) |
Penggusuran para pedagang yang berjualan di luar komplek Pasar Sidikalang, yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, bersama Satpol PP, Kepolisian, dan instansi terkait, berakhir ricuh, pagar Pasar dirusak pedagang, Selasa (23/7).
Puluhan petugas Satpol PP Kabupaten Dairi, yang dibantu sejumlah personil Kepolisian dari Polres Dairi, termasuk dari personil Kodim 0206/DA, tidak bisa berbuat banyak, bahkan Ketua dan anggota DPRD, serta Sekda.Kab Dairi yang mencoba memberikan penjelasan kepada para pedagang, disoraki oleh sejumlah Pedagang yang histeris karena tidak terima dengan penggusuran.
Bahkan sejumlah pedagang yang didominasi inang-inang itu, ada yang memegang Golok, dan mengancam akan bunuh diri di depan petugas, apabila penggusuran terus dilakukan. Karena mereka (pedagang yang digusur-red) menuding pada saat operasi penertiban sebelumnya, pihak pengelola Pasar Sidikalang pilih kasih.
“Kalau memang penggusuran ini dilakukan merata, dan tidak ada pilih kasih, kami bersedia masuk ke dalam pasar, asalkan pihak pengelola Pasar bersedia menyediakan tempat yang layak untuk kami di dalam pasar”, kata Sianturi, salah seorang pedagang ikan, yang sehari-hari berjualan di sekitar Jalan Dairi Sidikalang.
Pantauan TIM gdi lokasi Pasar Sidikalang, sebelum penggusuran dilakukan, dengan menggunakan Mic Toa yang ada di Mobil Patroli Dishub Dairi, Kasat Pol PP Dairi, Erwin Sihotang telah berulang menghimbau para pedagang yang berada di luar Pasar untuk segera masuk ke dalam komplek Pasar.
Namun demikian sejumlah pedagang yang sehari-hari berjualan di luar pasar, tetap bertahan dengan sejumlah alasan, termasuk lokasi berjualan yang disediakan pengelola di dalam pasar, tidak layak ditempati petugas, karena kondisinya jorok, bau, dan digenangi air (banjir) pada saat hujan turun.
Pada saat ketua DPRD Dairi, Delphi Masdiana Ujung, didampingi, Martua Nahampun, dan Suparto Gultom mencoba berdialog dengan sejumlah pedagang, mereka (pedagang-red) mengaku mampu untuk membeli kios yang ada di dalam Pasar, termasuk ratusan kios yang diketahui milik sejumlah pejabat Dairi dan hingga saat ini masih kosong.
“Terus terang, kami juga mampu untuk membeli kios yang ada di dalam pasar, asalkan pengelola bersedia memberikannya. Karena kami tahu persis sebahagian besar kios yang hingga kini masih kosong itu, adalah milik sejumlah pejabat, atau mantan pejabat Dairi”, ungkap Pak Siahaan kesal.
Sementara itu, sejumlah pedagang yang ada di dalam pasar turun ke lokasi penggusuran seraya mendesak, agar Pemerintah Dairi bertindak tegas untuk melakukan penggusuran, juga dengan sejumlah alasan, mereka mengaku sepi dari calon pembeli, hingga merugi. Karena memang para calon pembeli lebih memilih untuk berbelanja di luar pasar.
Hingga pukul 17.00 WIB kemarin, pihak pemerintah setempat belum berhasil melakukan penggusuran pedagang yang ada di luar Pasar Sidikalang. Sementara Dirut PD.Pasar Sidikalang sendiri, H. Anwar Sani Tarigan tidak tampak di lokasi Pasar.mmmmm
Selain personil Polres Dairi yang dipimpin, Waka Polres, Kompol Santun Hutauruk, Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Hasian Panggabean, Kasat Intel. AKP. Tarigan, pengamanan saat penggusuran juga dilakukan sejumlah personil Kodim 0206/DA, dan sejumlah personil dari Sub Den POM Dairi.ROBS
SHARE BERITA: