JAKARTA: Kementerian Pertanian optimistis target cetak sawah baru di luar Jawa seluas 300.000 hektare pada 2012-2014 dapat tercapai, jika mendapatkan dukungan dari bupati setempat.
Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan program cetak sawah menghadapi kendala, sehingga perlu ada kemauan dan komitmen dari para bupati.
"Poin kita bagaimana ada komitmen dari bupati, tidak sekedar lip service [basa-basi], lahan itu harus clear dan clean dari legalisasi, sehingga secara teknis dapat dikembangkan. Kita ingin realisasi secepatnya," ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanaman Pangan, hari ini.
Kementerian Pertanian menargetkan pencetakan lahan sawah baru pada 2012-2014 seluas 300.000 hektare dengan rincian 100.000 ha per tahun. Target pencetakan sawah baru tahun depan 100.000 ha.
Pencetakan lahan sawah baru tidak dapat langsung ditanami oleh petani, karena masih membutuhkan waktu penyesuaian 1 tahun serta produktivitas tanaman masih rendah.
Rusman mengatakan sawah yang dicetak pada tahun ini baru akan menghasilkan pada akhir tahun depan.
"Pencetakan lahan sawah 2010 saat ini sudah ada hasil [berproduksi], perlu waktu 1 tahun,"
Menurutnya, pencetakan lahan sawah pada 2012 akan mulai berproduksi pada 2013. Produktivitas pangan di lahan sawah yang baru dicetak tersebut, katanya, masih rendah.
Kementan, katanya, sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memberikan dukungan jaringan irigasi dan infrastruktur pertanian lainnya.
Pencetakan lahan sawah baru (ekstensifikasi) untuk mencapai target surplus beras 10 juta ton pada 2014. (bi/arh)
SHARE BERITA: