JK dan ICAL |
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar (PG), Aburizal Bakrie yakin bisa lolos dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014. Tetapi, keyakinan itu tampaknya diragukan beberapa pihak.
Pengamat politik UGM, Sigit Pamungkas melihat keyakinan Ical hanyalah mimpi yang terlalu tinggi.
"Terlalu berat bagi Ical untuk bisa memenangkan Pilpres 2014, mimpinya ketinggian," katanya kepada Republika, Jumat (9/12).
Hal ini bisa dilihat dari indikator pendahulunya, yakni Jusuf Kalla yang memiliki prestasi dan reputasi menjulang, tetapi tersangkut dengan perolehan suara yang minim. Sedangkan Ical, lanjutnya, tidak memiliki keduanya. Artinya, untuk lolos dalam Pilpres, Ical bisa kesulitan.
Sigit mengatakan dari segi popularitas, Ical tidak bisa menyaingi pendahulunya. Begitu pula dengan gaya politik Ical yang tampaknya tidak terlalu disukai oleh sebagian besar publik.
Menurutnya, tidak ada hal yang dimiliki Ical yang membuatnya tampak unggul. "Ical itu levelnya masih di bawah JK sehingga mimpinya terlalu tinggi kalau bisa menyamai prestasi dan popularitas JK, termasuk untuk lolos pilpres 2014," katanya menegaskan.
Kalaupun Ical mengumbar keyakinan untuk lolos dan maju dalam pesta demokrasi 2014, Sigit hanya melihatnya sebagai sebuah upaya untuk menghibur diri dan partainya. "Ya, supaya partainya punya semangat saja," ungkapnya.
Apalagi Ical masih dibebani kasus Lapindo yang sudah tersosialisasi dengan baik di masyarakat. Hal itu dianggap akan menjadi batu sandungan yang cukup besar (republika)
SHARE BERITA: