Banda Aceh,Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh akan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja para pegawai negeri sipil (PNS) di jajarannya, terutama mereka yang selama dengan tingkat kedisplinan yang rendah, sehingga pelayanan publik terhadap masyarakat tidak berjalan maksimal.
Gubernur Irwandi Yusuf menyatakan, tingkat kedisplinan, kepatuhan dan penunaian kewajiban yang ditunjukkan sementara PNS di lingkungan Pemprov Aceh akhir-akhir ini tidak berbanding dengan fasilitas dan hak yang telah diberikan oleh pemerintah kepada mereka, seperti halnya tunjangan prestasi kerja (TPK) yang jumlahnya dinilai terbesar di Indonesia.
“Jangan pernah menyesal nanti, bila suatu saat, TPK dan fasilitas lain yang selama ini diterima oleh PNS, terpaksa kami evaluasi, bila perubahan karakter dan kedisiplinan yang ditunjukkan di masa-masa yang akan datang tidak menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan,” ujar Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Sekdaprov Drs T Setia Budi saat melantik 23 pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Aceh di Aula Gedung Serba Guna Kantor Gubernur, Selasa (6/12).
Kerja Keras
Ia meminta, pejabat struktural eselon III dan IV yang dilantik memperlihatkan kerja keras dan menunjukkan kompetensi tinggi dalam melayani masyarakat yang semakin kritis serta menuntut keterbukaan maupun pelayanan prima.
“Saya ingin tegaskan kembali soal penegakan disiplin pegawai. Saudara-saudara yang dilantik hari ini memiliki tanggungjawab terhadap diri sendiri dan staf. Terhadap diri sendiri saudara berkewajiban menjadi pribadi yang layak diteladani dan senantiasa memberi keteladanan yang baik. Karenanya, dalam melaksanakan tugas dan fungsi, agar saudara sekalian dapat memimpin dengan baik dan berwibawa,” terangnya.
Pejabat eselon III yang dilantik tersebut adalah Ir Monhilal, Dipl. SE sebagai Sekretaris Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Provinsi Aceh, Drs A Karim Gito sebagai Kabid Kelembagaan Koperasi dan UKM pada Disperindagkop dan UKM Aceh, Ir Samsul Bahri, MM sebagai Sekretaris Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Ir Sulaiman AW sebagai Kabag Keagamaan dan Peran Ulama pada Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Aceh.
Selanjutnya Ir Husaini MT sebagai Kabag Pembinaan Administrasi Pembangunan pada Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, Ir Yuslita, MM sebagai Kabag Administrasi Tata Ruang pada Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, Ir Chairil Anwar MP sebagai Pj Kabid Program dan Pelaporan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh.
Kemudian, Yulian ST MT sebagai Pj Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas BMCK, Ir Abdul Wahid sebagai Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Ir Muhammad sebagai Kepala UPTB Laboratorium Pangan Segar pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh. (analisa/mhd)
SHARE BERITA: