Bandar Lampung: Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigadir Jenderal Polisi Jodie Rooseto membantah adanya pembantaian yang dilakukan oleh polisi di wilayah Lampung. Hal itu dikatakan Kapolda Lampung menanggapi pemberitaan pengaduan petani dan tokoh masyarakat ke
DPR terkait kasus sengketa tanah di Mesuji, Propinsi Lampung.
Menurut Jodie Rooseto, peristiwa pembantaian itu tidak berada di wilayah Lampung. Bentrok antara warga dengan aparat pernah terjadi di Lampung. Bentrok terjadi antara warga dan polisi dipicu oleh konflik lahan antara petani dan perusahaan perkebunan serta penyerobotan lahan register 45 Mesuji, Tulang Bawang, Kabupaten Mesuji, Nopember lalu. Kejadian itu dipicu konflik sengketa lahan antara warga dan perusahaan perkebunan sawit milik PT Barat Selatan Makmur Investindo. Satu orang tewas enam lainnya terluka tembak.
Siang tadi, Rabu (14/12), puluhan petani dan tokoh masyarakat mengadu ke Komisi III DPR terkait kasus sengketa tanah di Mesuji, Propinsi Lampung. Petani menilai ada pelanggaran hak asasi manusia berat dalam kasus tersebut. Alasannya, karena ada penembakan terhadap 10 orang warga dan 20 orang mengalami cacat fisik.
Dalam pertemuan itu para petani dan tokoh masyarakat yang didampingi mantan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Purnawirawan Saurip Kadi dan aktor senior Pong Harjatmo menjelaskan, kasus di Mesuji termasuk pelanggaran hak asasi manusia. (metrotv/DOR)
SHARE BERITA: