"Saya ingin membangun sinergi dengan lembaga-penegak hukum lainnya."
Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)(ANTARA/Fanny Oktavianus) |
Komisi III DPR akan menguji kelayakan dan kepatutan calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Sebelum menjalani tes, Abraham memaparkan misinya jika terpilih.
"Saya ingin membangun sinergi dengan lembaga-penegak hukum lainnya. Polisi, kejaksaan, PPATK, Komisi Ombudsman. Orang KPK jangan terlalu banyak ngomong langsung lakukan tindakan saja," kata Abraham di gedung DPR, Senin 21 November 2011. Selain itu, Abraham juga mengaku ingin membangun KPK menjadi lembaga yang tangguh.
Saat ditanya mengenai dukungan, Abraham mengaku belum ada partai politik yang memberi dukungan padanya. "Paling ada yang bilang bagus, mantap. Tetapi mendukung atau enggak kan tidak tahu," ujarnya.
Dia juga mengaju tidak peduli dengan arus politik karena mengaku tidak punya kepetingan politik. "Dukungan terbesar saya adalah dari istri dan orang tuanya.
Untuk uji kelayakan sendiri, advokat ini mengaku tidak punya persiapan khusus. "Saya hanya berharap pada Tuhan, berdoa agar diberi kesehatan sehingga dapat memenuhi panggilan ini, dari awal sampai selesai."
Abraham datang lebih awal dibanding para penguji yaitu sekitar pukul 08.50 WIB. Mengenakan jas dan bawahan warna hitam, Abraham terus berusaha bersikap santai. "Alamiah saja, peraturannya satu jam sebelum acara kan sudah hadir. Jadi kita turuti semua," jelasnya.
Selain Abraham, Komisi III DPR juga akan menguji tujuh calon pimpinan KPK lainnya, Jenderal (Purn) Polisi Aryanto Sutaji, Zulkarnaen, Yunus Husein, Handoyo Sudrajat, Abdullah Hehamahua, Bambang Widjojanto, dan Adnan Pandu Praja. (adi/VIVAnews)
SHARE BERITA: