Jakarta - Komisi III DPR akan kembali melakukan pemilihan ketua KPK setelah empat pimpinan lembaga antikorupsi lainnya terpilih. Lalu apakah kocok ulang disebabkan kritik keras yang dilakukan ketua KPK saat ini?
"Tidak ada urusan dengan itu. Ini karena memang mekanisme dan aturannya seperti itu," ujar Ketua Komisi III DPR Benny K Harman saat dihubungi detikcom, Jumat (18/11/2011).
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin. Menurutnya sesuai ketentuan dalan UU KPK, DPR tetap harus melakukan pemilihan ulang ketua KPK yang baru bila sudah terpilih empat pimpinan lainnya.
"Ketika Busyro terpilih jadi pimpinan KPK, dia juga tidak otomatis jadi ketua. Dia kita pilih, saat itu rival terberatnya Pak Bibit. Sekarang pun demikian," terang Aziz.
Aziz juga menepis, bila peluang Busyro untuk kembali memimpin KPK lemah. Menurutnya, meski Busyro memberikan kritik keras kepada DPR, namun peluangnya masih sama dengan pimpinan lainnya.
"Tidak benar kalau peluangnya kecil, semua peluangnya sama besar. Semua calon tentu punya peluang yang sama," imbuhnya.
Sebelumnya Ketua KPK Busyro Muqoddas melontarkan kritik pedas kepada para pejabat negara yang bergaya hidup mewah dan hedonis. namun kruitik tersebut ditanggapi sini oleh kalangan wakil rakyat.
(detikNews.her/a2s)
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin. Menurutnya sesuai ketentuan dalan UU KPK, DPR tetap harus melakukan pemilihan ulang ketua KPK yang baru bila sudah terpilih empat pimpinan lainnya.
"Ketika Busyro terpilih jadi pimpinan KPK, dia juga tidak otomatis jadi ketua. Dia kita pilih, saat itu rival terberatnya Pak Bibit. Sekarang pun demikian," terang Aziz.
Aziz juga menepis, bila peluang Busyro untuk kembali memimpin KPK lemah. Menurutnya, meski Busyro memberikan kritik keras kepada DPR, namun peluangnya masih sama dengan pimpinan lainnya.
"Tidak benar kalau peluangnya kecil, semua peluangnya sama besar. Semua calon tentu punya peluang yang sama," imbuhnya.
Sebelumnya Ketua KPK Busyro Muqoddas melontarkan kritik pedas kepada para pejabat negara yang bergaya hidup mewah dan hedonis. namun kruitik tersebut ditanggapi sini oleh kalangan wakil rakyat.
(detikNews.her/a2s)
SHARE BERITA: