 |
| (WOL Photo) |
MEDAN - Badan Urusan Logistik Sumatera Utara optimistis penyaluran beras untuk warga miskin di daerah itu tahun ini bisa 100 persen karena semakin tingginya kesadaran pemerintah kota/kabupaten mempercepat permintaan dan mendistribusikannya.
"Distribusi raskin hingga mendekati akhir Oktober lalu, misalnya sudah 101,93 persen yang dipicu kebijakan sebagian daerah meminta jatah hingga kebutuhan Desember," kata Humas Bulog Sumut, Rusli Siregar, di Medan, hari ini.
Daerah yang sudah mengajukan surat perintah alokasi (SPA) ke Bulog hingga Desember antara lain Kota Medan, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Langkat, Simalungun, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Padang Lawas.
Sementara yang meminta hingga alokasi November sudah hampir semua daerah seperti Padang Lawas Utara, Nias Selatan dan Gunung Sitoli. "Paling kecil, alokasi rata-rata di daerah sudah hampir 90 persen, sehingga Bulog yakin alokasi raskin bisa mencapai 100 persen hingga akhir tahun," katanya.
Total alokasi raskin Sumut hingga akhir tahun mencapai 150.905 ton dengan penerima sebanyak 838.363 rumah tangga sasaran (RTS). "Bulog terus siap melayani permintaan raskin karena memang merupakan tugas dan stok bahan pangan utama tersebut juga sangat memadai hingga awal tahun 2012," katanya.
Selain memperlancar raskin, kata dia, Bulog juga masih terus melakukan penjualan beras premium ke pedagang dan memenuhi permintaan beras dari daerah yang melakukan operasi pasar. "Semua itu dilakukan untuk menyediakan bahan pangan utama itu di tengah masyarakat," katanya.
Pedagang sembilan bahan pokok (sembako) di Pusat Pasar Medan, Acai, menyebutkan, harga jual beras masih stabil di harga yang mahal atau rata-rata Rp6.700 per kg untuk jenis IR 64 dan hampir Rp10.000 per kg untuk beras mutu bagus jeni Ramos dan Kuku Balam. "Tapi ada isu harga akan naik lagi karena pasokan dari Sumbar, Aceh dan Sumut semakin ketat karena produksi panen petani terganggu hujan terus menerus," katanya.
Dia menyebutkan, beberapa bulan terakhir ini, pasokan beras di Sumut paling banyak berasal dari Aceh.(wspadaonline)
SHARE BERITA:
