(WOL Photo) |
MEDAN - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun 2012 diperkirakan bertambah menjadi sekitar Rp6 triliun karena meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD).
"APBD kita diperkirakan mencapai Rp6 triliun," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Nurdin Lubis usai rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut di Medan, hari ini.
Nurdin mengatakan, dari laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) yang dilakukan belum lama ini, diketahui jika PAD Sumut mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan tersebut paling banyak didapatkan dari pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB). "Jumlahnya meningkat, apalagi setelah diberlakukannya pajak progresif," kata mantan Kepala Inspektorat Provinsi Sumut itu.
Selain PAD, kata Nurdin, peningkatan APBD Sumut tahun 2012 itu juga disebabkan meningkatnya dana alokasi khusus (DAK) yang diterima dari pemerintah pusat. Namun, pihaknya masih perlu menempuh sejumlah prosedur dan tahapan sesuai ketentuan perundang-undangan sebelum Rancangan APBD tersebut disahkan seperti pembahasan secara komprehensif di Banggar DPRD Sumut.
Tahapan tersebut telah mencapai pada penyampaian saran dan pendapat dari Banggar DPRD Sumut dan akan memasuki proses pemberian jawaban yang akan dilaksanakan pada 23 November 2011.
Setelah itu, pihaknya akan membawa seluruh proses tersebut untuk diparipurnakan. "Rencananya akan dilaksanakan pada 28 November untuk pembacaan nota keuangan," katanya.
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Sumut, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sumut Syafaruddin mengatakan, pihaknya telah mendapatkan PKB sebesar Rp752,11 miliar atau 77,39 persen dari target Rp971,79 miliar hingga September 2011. Untuk BBNKB, penerimaan yang didapatkan Dinas Pendapatan Daerah hingga September 2011 adalah Rp1,1 triliun atau 91,13 persen dari target Rp1,2 triliun.
Sedangkan untuk PBBKB, dana yang didapatkan hingga September 2011 sebanyak Rp401,8 miliar atau 57,61 persen dari target Rp697,5 miliar.(Waspada)
SHARE BERITA: