Guru SMP Negeri I Krueng Sabee, Dina Astati, S Ag. SERAMBI/SA'DUL BAHRI |
JANGAN kaget bila Anda tahu bahwa di SMPN 1 Krueng Sabe, Aceh Jaya, ada seorang guru yang pernah terpilih sebagai 100 tokoh dunia pendidikan. Ia adalah Dinas Astita. Guru Bahasa Inggris tersebut dipilih oleh Majalah Time sebagai satu dari 100 tokoh dunia pendidikan yang paling berpengaruh.
Betapa tidak, atas perjuangannya, dunia pendidikan di Kabupaten Aceh Jaya kembali bangkit setelah diterjang tsunami amat dahsyat akhir tahun 2004 lalu. Ia adalah korban selamat dari tsunami yang memimpin usaha untuk memulai kembali pendidikan di Calang, Aceh pada 2004-2005.
Seperti diberitakan Majalah Time edisi 18 April 2005 lalu, Dina Astita mengkoordinasikan upaya untuk memulai kembali sekolah pasca tsunami di Calang, Aceh Jaya. “Saya minta bantuan ke mana pun saya bisa mendapatkannya: tentara, LSM, dan siapa pun,” katanya.
Wanita yang kehilangan tiga anak dalam bencana tsunami itu bertutur, bahwa kehilangan tiga anaknya tersebut menjadi motivasi baginya untuk memastikan anak-anak yang masih hidup tidak kehilangan kesempatan dalam pendidikan.
Di SMPN Negeri I Krueng Sabee, Dina adalah seorang guru Bahasa Inggris, yang sangat kreatif dan mempunyai cita-cita mencerdaskan anak didik menjadi generasi bangsa yang berguna. Sehingga dengan banyaknya orang yang cerdas akan membuat negeri akan lebih maju.
“Saya menjadi jadi PNS tahun 2006, namun sebelumnya saya hanya sebagai guru honor. Sebelumnya saya guru bakti di sejumlah sekolah sejak di STM Lampineung Banda Aceh, STM Meulaboh-Aceh Barat dan akhirnya di Aceh Jaya hingga 2006 baru diangkat menjadi PNS,” ujar Dina saat diwawancarai Serambi, Kamis (13/10) di SMPN 1 Krueng Sabee.
Dina mengaku pernah mengukir sejumlah prestasi dan memperoleh penghargaan, antara lain penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional, sebagai guru berdedikasi tinggi tingkat nasional tahun 2005. Lalu tahun 2010 kembali mendapat sertifikat riset dan observasi pada Renaissance College Hongkong.
Saat ini ibu guru tersebut telah menjalin kerja sama dengan sekolah Renaissance College Hongkong di Hongkong bidang pendidikan tahun 2010. “Mudah-mudahan SMPN 1 Krueng Sabee, memiliki prestasi yang lebih baik lagi dengan upaya semua guru,” ujar Dina didampingi Kepala SMPN 1 Krueng Sabee, Abdul Jabar.(aceh.tribunnews)
SHARE BERITA: